2012,
Kiamat Moral
2012.kiamat?
Dunia sempat dibuat “berguncang” dengan pemberitaan berbagai media massa
tentang rumor dan ramalan “Kiamat 2012”.
Sudahlah, 2012 tlah tiba. Dan kiamat? Masih terekam jelas
di ingatan, rumor ini dikaitkan dengan ramalan Suku Maya yang menyatakan
penanggalan di kalender mereka akan terhenti pada tahun 2012. Belum lagi,
ramalan tersebut juga dikuatkan dengan prediksi-prediksi ilmiah tentang kondisi
Jagad Raya di tahun 2012.
Kemudian,
banyak media menampilkan sosok paranormal dengan berbagai ramalan yang
menguatkan rumor ini. Sebut saja Mama Lauren. Dia dulu mengatakan tidak bisa
melihat gambaran yang akan terjadi pada 2012. Saat itu, opini masyarakat pun
seakan digiring pada simpulan, itu
artinya sudah kiamat. Nyatanya, Mama Lauren meninggal dunia sebelum 2012. Maka,
wajar jika dia tidak dapat melihat 'gambaran' apa pun tentang 2012.
Benarkah rumor ini akan terjadi? Iya atau tidaknya hanya Sang Pencipta langit dan bumilah yang
dapat menjawabnya.
Namun
di Negara kita saat ini tlah terjadi “Kiamat Moral”, awal tahun 2012 di sambut
dengan berbagai bentuk kasus pelanggaran hukum dan dekadensi moral. Sederet
kasus kriminal seperti pejabat korupsi, maraknya kasus kekerasan di kalangan
remaja, penyalahgunaan narkoba, hingga anak-anak SD yang gemar melihat video
porno, bermula dan berawal dari moral para pelaku yang rusak dan bermasalah.
Tak adalagi yang bisa di contoh, sulit sekali menemukan kebenaran dan
kejujuran. Saat ini bangsa kita tlah bergelimang dengan kebusukan.
Bangsa
ini dapat dikatakan tengah dilanda persoalan utama yaitu krisis moral, dan
kebanyakan kita tidak menyadari itu sebagai sesuatu yang sangat berpengaruh
bagi peradaban bangsa dan jati diri atau identitas bangsa di mata dunia.
Fenomena yang sama sekali tidak bisa kita remehkan atau dipandang sebelah mata,
karena nasib bangsa ini yang akan menjadi taruhannya. Bila generasi bangsa ini
miskin akan keteladanan dan krisis moral, meskipun kecerdasannya patut
dibanggakan, justru mereka inilah yang merugikan negara dan masyarakat, dan
mereka pula yang akan membawa negara pada kehancuran.
Bagaimana
jadinya, jika negara kita kelak benar-benar dipegang oleh generasi yang tidak
bermoral. Disadari ataupun tidak, dalam realitanya moral merupakan sesuatu yang
sangat berpengaruh dalam kehidupan kita dan akan menjadi sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan sosial masyarakat. Apabila moral tidak lagi diindahkan,
maka berbagai kekacauan dan permasalahan bangsa akan senantiasa muncul di
masyarakat. Ketika moral telah diabaikan, maka dapat dipastikan yang ada
hanya kebobrokan di segala bidang dan sisi kehidupan. Dari itu persoalan moral
harus menjadi hal yang diperhatikan dalam kehidupan sosial masyarakat. Betapa
penting dan berartinya peran moral dalam kehidupan kita, oleh karena itu perlu
ada upaya yang serius untuk membenahi dan menangani krisis moral yang sedang
melanda bangsa kita ini. Seluruh unsur harus memberikan perhatian serius dalam
hal ini dan harus bersinergi untuk mengatasi masalah ini.
Bagaimana
jadinya, jika negara kita kelak benar-benar dipegang oleh generasi yang tidak
bermoral. Untuk mengatasi hal ini, tentu pendidikanlah yang menjadi harapan
utama sebagai investasi untuk masa yang akan datang dan menjadi satu-satunya
cara dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas (intelek,
berkarakter dan bermoral) yang berperan memajukan peradaban negara. Yang mana
akan menjadi Oase ditengah
keterpurukan. Lebih lanjut orang akan setuju untuk mengatakan bahwa dunia
pendidikan dapat diidentikan sebagai pabrik otak.
Sebuah
harapan yang benar-benar bertumpu kepada pemerintah, kaum intelektual, militer,
dan rakyat pada umumnya untuk kembali membersihkan bangsa ini dari kebusukan.
Indonesia akan menjadi luar biasa seperti sejarahnya jika kejujuran dan
kebenaran kembali berjaya di negeri ini.
Rakyat tak akan terzalimi lagi. Cukup sudah,Negeri ini tlah begitu lelah di
jajah bangsa asing dan kita tidak perlu ikut-ikutan hendak menjajahnya.
Semoga
saja kegoncangan identitas, atau krisis jati diri yang melanda bangsa ini segera
usai. Semoga kita menemukan titik ledak dan meraih identitas yang asli di tahun
2012 ini. Tekad dan harapan kita kedepannya, moral anak bangsa ini tidak lagi
mengalami krisis ataupun degradasi. Dimulai dari diri kita sendiri dan
keluarga. Bukan waktunya lagi untuk direndahkan dan dipandang sebelah mata oleh
bangsa lain. Sudah saatnya bagi bangsa ini menunjukkan kepada dunia bahwa
bangsa kita adalah bangsa yang bermoral, beradab dan beretika. "Lebih
baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan."(Pepatah Cina Kuno)