Minggu, 14 April 2013

Jejak-jejak Mimpi



Mengukir Kembali Jejak Mimpi
“Kakak, kenapa tidak pernah menulis lagi?” beberapa hari yang lalu salah seorang junior saya bertanya. Dan saya menjawab “otak kakak lagi blank dek” meskipun saya tidak tahu apa arti kosakata “blank” tapi saya berani juga menggunakannya. Saya senang mendengar pertanyaan junior saya tersebut, secara tidak langsung dari pertanyaannya, saya temui makna tersirat bahwa ada yang menunggu dan mau membaca tulisan saya, meskipun dalam candaan seorang teman, tulisan saya adalah tulisan sampah. hmm, terimakasih dek Putri Oviolanda Irianto, pertanyaannya memotivasi kakak untuk kembali menulis! Dan sebenarnya mungkin saya tahu, itu hanya cara dia menghargai saya sebagai seniornya, bukan karena kualitas tulisan saya. hehe...
   Ya! Dua bulan terakhir bisa dikatakan saya vakum dari dunia kreativitas. Hari-hari saya lalui dengan kejenuhan, jenuh dengan tugas-tugas kuliah, jenuh dengan jadwal kuliah, jenuh dengan sedikit pekerjaan yang saya miliki, dan waktu luang saya habiskan hanya dengan menatap layar kaca, memikirkan masalah hidup tanpa mau berbuat dan mencari solusinya, bergelut dengan dunia maya tanpa ada makna, cengangas-cengingis dengan teman facebook, minimal 2x sehari up date status galau. Sungguh sebuah kebodohan yang luar biasa, hehe... Untung saja, junior saya tersebut menegur, membuat saya sedikit tersadar. Bahwa saya sudah menjadi orang yang merugi 2 bulan ini. Dan jika tak ingin berlanjut, saya harus bangkit. Ya!
Hari ini (selasa, 02 April 2013) pada jam perkuliahan, salah seorang dosen saya memutarkan sebuah Film motivasi yang berjudul “Jejak-jejak Mimpi”, film tersebut juga sudah pernah saya tonton waktu SMA dulu, diputarkan oleh salah seorang guru saya. Dan memang film itu mampu menyuntikkan inspirasi dan motivasi ke dalam diri saya. Film kisah nyata yang ditulis oleh seorang pemuda pesisir, menuliskan 100 mimpinya di atas kertas dan ditempelkan di dinding kamarnya. Dengan usaha dan keyakinan ia mampu mewujudkan semua mimpi-mimpinya tersebut. Hal serupa juga saya lakukan, dan Insyaallah beberapa mimpi yang saya tuliskan juga telah terwujud, diantaranya bisa mempublikasikan tulisan di media massa. Dan Alhamdulillah!
Berbicara tentang mimpi, saya ingat tulisan saya yang pertama kali dilirik Singgalang berjudul “Mimpikan, Khayalkan, Nyatakan!” tulisan itu juga membicarakan tentang mimpi-mimpi dan bagaimana kita seharusnya agar mimpi tersebut tidak sekedar menjadi bunga tidur atau catatan di atas kertas, tetapi ia hadir dalam kehidupan nyata kita. huuuffhhh... menyesal sekali rasanya 2 bulan ini hanyut oleh alunan kebodohan yang selalu mengemukakan alasan bahwa “saya sedang berada di titik kejenuhan, tak satu pun yang mampu saya pikirkan” ya, itu yang acapkali saya ucapkan ke beberapa orang terdekat saya.
padahal di awal tahun lalu, begitu banyak mimpi-mimpi yang saya tuliskan. Dan setiap mimpi itu saya tulis dengan kata “HARUS” karena tidak ingin ada alasan untuk mengabaikan mimpi-mimpi tersebut. Namun, 1/3 tahun ini sudah saya lalui tapi bisa diistilahkan baru 10% mimpi-mimpi tersebut saya usahakan. Saya bisa dikatakan jalan ditempat. Tapi sekarang saya tak ingin jalan di tempat lagi, saya ingin beranjak dari suatu tempat ke tempat lain. Tidak mau lagi terlena, karena saya punya punya mimpi dan janji kepada amak saya. Saya harus bangkit, saya harus berusaha, mengukir kembali jejak-jejak mimpi itu, dan tidak boleh mengecewakan amak saya, ia tlah letih, ia tlah banyak berkorban untuk hidup saya dan saya harus membahagiakan dia.
Come on guys, mari kita bangkit! Mengukir kembali jejak-jejak mimpi yang pernah kita rangkai. Jangan buat mereka, orang-orang yang mengharapkan kita terutama keluarga dan orang tua. Berikan yang terbaik buat mereka, karena mereka telah banyak berkorban dan memberikan yang terbaik untuk kita. jika tidak sekarang, mungkin kita akan terlambat. Akankah kita menjadi orang yang tidak tahu terimakasih? Insyaallah, tidak! Jangan seperti saya yang pernah mencoba berkilah dengan alasan “Jenuh”, jangan! (Era Susanti)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar