Selasa, 22 Mei 2012

Negeri Syurga tlah menjadi masa lalu-Era Susanti artikle's


Ada Apa Dengan Negeri Syurga (Indonesia)?

Bencana besar seakan tak henti mengintai negeri yang konon katanya “Negeri Syurga” ini. Bukan hanya tsunami yang bersumbu pada gempa berkekuatan 8,5 skala Richter seperti yang terjadi di Aceh beberapa pekan lalu. Kemelut politik akibat kebijakan sepihak yang mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat dan keterpurukan ekonomi akibat banyaknya hutang negara atau pemerintah salah kelola dana seakan menjadi kisah yang tak berujung di bumi pertiwi.

“Mungkin alam sudah bosan, bersahabat dengan kita. Coba bertanya pada rumput yang bergoyang?” (Lirik lagu Ebiet G. Ade). Alam semesta sekarang seakan selalu mengancam negeri ini, mungkin mereka bergumam “Kami sudah siap menghancurkan kalian! Ada apa sebenarnya dengan Negri kita ini, mengapa negeri kita terus dilanda bencana dan bencana lagi? Kemiskinan, kelaparan dan segala jenis keterpurukan merajalela? Ada Apa Dengan Negeri Syurga (Indonesia) ini ? Alam seakan tlah enggan bersahabat dengan kita kawan.

Telah banyak analisa tentang semua ini. Namun tidak ada satu kesimpulan pun yang sampai pada titik pokok pangkal penyebab terbesarnya. Namun mungkin hal ini terjadi Sesungguhnya dikarenakan kita telah melenceng dari rel , kita tak lagi berjalan di batas  Bahkan ada yang sampai pada titik luar yang di ajaran Agama Lillahita’alah. Inilah keterpurukan rohani terbesar yang berdampak kepada keterpurukan dunia secara merata. Islam yang dianut tidak murni lagi seperti awal-awal generasi terbaik, yaitu generasi para sahabat Rasullullah. Pembangkangan dan pemalsuan agama telah mendominasi di negeri ini.

Kita baru akan sadar dan mengerti tentang persoalan besar ini ketika kita mau mencoba merenung sedikit tentang apa yang telah perbuat selama ini. Lalu kita sebagai generasi muda tumpuan bangsa, akankah berdiam diri saja atau sekedar mengintip dari kejauhan kawan? Sebagai generasi muda yang berkecimpung di dunia intektual, kita lah sumbu penyelamat Negeri ini kedepan. Akankah kita biarkan Negeri yang kita cintai ini, Negeri yang di anugerahi keindahan alam yang luar biasa ini hancur berkeping-keping bak debu beterbangan dalam kekhufuran dan kemurkaan ALLAH? 

Tak ada waktu untuk berdiam diri, mari bangkit dengan kembali ke jalan Islam yang murni, Sirotulmustaqim. Berbenah menuju masyarakat Islami, masyarakat yang pasti mendapatkan janji-Nya berupa keberkahan dan keamanan. Mari tempatkan diri pada posisi yang benar.  Menjalankan peran pemuda apalagi mahasiswa sebagai subjek penggerak perubahan, pencipta ide kreatif, sekaligus objek yang akan menjadi contoh nyata dalam perubahan tersebut. Menjalankan segala sesuatunya dalam alur Islam murni, bukan topeng atau imitasi semata. Demikian harusnya para kita berperan dalam masyarakat. Kita sebagai pamuda, memiliki tugas yang extra dalam menjalani peran tersebut. Imbang. Harus seimbang dalam menjalani kehidupan dunia, sekaligus dalam hubungan dengan sang Kholiq. Kekuatan yang diperoleh dari hubungan dinamis ini adalah pengaruh luar biasa yang akan dengan luar biasa pula memengaruhi orang-orang di sekitar kita. 

Mari Berjuang dengan cara Islami yang murni untuk mengembalikan Negeri ini pada posisi awalnya sebagai Negeri Syurga nan Indah dan jauh dari bencana, mari pupuk kembali kejujuran yang tlah layu dikalangan pemuda bangsa, mari berbenah dari segala sesuatu yang salah, stop import budaya dan agama imitasi dari barat, mari hadir kembali dengan jati diri bangsa seperti dahulu kala. Bangsa yang kuat, bangsa yang berakhlak dan bangsa yang menjunjung tinggi nilai, norma dan agama.

Niscaya jika kita tidak keluar dari jalur yang telah di tentukan, apapun bentuk bencana yang mengintai. Kita akan selamat atas izinNYA. Mari wujudkan perubahan yang di idam-idamkan bangsa Indonesia selama ini yaitu terwujudnya kemerdekaan, kebersamaan, ketuhanan yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kedaulatan rakyat, dan yang terakhir adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana termaktub dalam konstitusi negara kita yang merupakan cita-cita besar dari sebuah perubahan.

 Indonesia ini haus akan kebenaran dan kejujuran, sebagai pemuda yang merupakan tonggak perubahan, mari mencoba berbuat dan memberikan sesuatu untuk negeri. Wujudkan impian, dan berikan yang terbaik untuk negeri. Mari kita kembalikan jati diri negeri ini, Negeri Syurga yang Islami menuju kebahagiaan hakikih. (Era Susanti)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar