Jumat, 16 Maret 2012

Aummm........Beruang Sungguh Mengerikan,attuutt....


Beruang dan Ber-Uang
Beruang adalah hewan bagak. Beruang hewan yang sangat berbahaya, ia sangat garang. Besar, bertaring, kuat dan memiliki kuku yang tajam. Selain itu indra pendengaran dan penciuman yang ulung membuat beruang mampu mendeteksi keberadaan mangsa. Beruang termasuk salah satu penguasa hutan, sang raja rimba belantara. Beruang termasuk salah satu hewan yang dilindungi negara, karena spesiesnya hampir punah.
 Meskipun terlihat menakutkan, namun beruang bukan hewan yang rakus,beruang berjiwa bijaksana dan sabar. Ia tidak mau makan sembarangan saja, beruang memilih. Daging adalah makanan paforitnya.
Berbeda dengan kita manusia, Apa saja kita makan. Sayur, daging, buah, semua kita makan. Gak penting rasa, darimana asalnya, yang penting paruik kanyang. Begitu yang kita lihat dan dengar sehari-hari. Beruang jauh lebih bijaksana dan penyabar dari kita. Jika sudah seperti ini, apa kelebihan kita dari hewan?
Bacarito mengenai beruang, saya teringat dengan kaum Ber-uang di negeri ini. Mereka tidak sama dengan beruang yang saya ceritakan tadi. Tapi kalau soal berkuasa, itu iya mereka. Mereka seenaknya saja berbuat, tak ada mereka bijaksana seperti beruang. Kaum Ber-uang itu rakus, tak ada mereka pilih-pilih. Apa saja mau mereka lakukan, yang penting menguntungkan bagi dirinya. Rekening Banksakunya tambah banyak. Tak pernah mereka memikirkan nasib sesamanya. Padahal di negeri ini banyak sekali rakyat miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan dari mereka.
Begitu juga dengan para pejabat yang katanya bekerja untuk rakyat, semakin banyak saja mereka yang korupsi. Mereka tak ada malu mencuri uang rakyatnya, padahal yang memberikan jabatan kepada mereka itu rakyat.
Dulu sebelum dapat jabatan, iya. Peduli sekali kelihatannya mereka kepada rakyat, ribuan janji “kalau saya terpilih, ini...itu...” manis sekali kedengarannya. Tapi sekarang buktinya tak nampak, jangankan menepati janji, pedulipun tidak mereka terhadap rakyat. Mungkin,” mati se lah kalian” katanya. Jika kita mati semua, barulah senang hati mereka.
Ingat juga saya, kalau pas kampanye itu gak tanggung. Kelihatannya meyakinkan sekali, visi dan misinya Wah. Janji “Demi Bangsaku” mengumbar dari Sabang sampai Merauke. “Demi Bangsaku, Apapun Akan Ku Perjuangkan. Bangsaku Jaya, Rakyat Sejahtera. Hidup Bangsaku”. Terperangah lah rakyat dibuatnya. Sebenarnya tak salah juga mereka itu. Kan benar sekarang mereka melakukan apapun demi “bank-saku”nya. Tanah dijual, air dijual, tanah air dijual uangnya masuk ke rekening “bank-saku” tak pernah sampai ke rekening negara.
 Jika dipikir-pikir parah juga tragedi “bank-saku” ini. Pusing kepala di buatnya. Besok kalau pemilu, ada kandidat yang mempunyai visi dan misi yang mengusung “demi bangsaku” tak usah sajalah di pilih. Dari pada kecewa juga rakyat jadinya, sebaiknya semua janji, sumpah yang menggunakan kata “bangsaku” diganti sajalah dengan kata yang lain, seperti negaraku, indonesiaku, daerahku, provinsiku, atau kabupatenku. Kan lebih pasti juga kelihatannya sedikit.
Kembali lagi pada Beruang dan kaum Ber-uang memang jauh berbeda, beruang walaupun menakutkan namun ia bijaksana dan sabar sedangkan kaum Ber-uang di negeri ini tidak seperti itu saya lihat. Mereka seenaknya saja menindas rakyat kecil. Di negeri ini keadilan dan kebenaran seakan hanya menjadi milik kaum Ber-uang. Pedang hukum yang dibuat tajam, malah tumpul oleh kaum Ber-uang. Namun kembali tajam kepada rakyat biasa. Kaum Ber-uang begitu dilindungi, sama dengan beruang hewan langkah itu.
Kebobrokan, kebusukan, kebohongan, kemunafikan, kekotoran, dan kejahatan dimonopoli oleh kaum Ber-uang. Haruskah kaum Ber-uang tetap dilindungi? Jelas-jelas mereka tengah berusaha mengobrak-abrik untuk menghancurkan negeri ini.
Sudahlah, sampai di sini saja. Takut juga saya membahas hal seperti ini, takut saya di cakar dan dimakan Beruang. Ini urusan mereka yang berpendidikan tinggi. Mulai sekarang hati-hati sajalah kita dengan kaum “Ber-uang” dan janji politik “Demi Bank-saku.” Kalau jalan-jalan ke kebun binatang saya sangat senang, di situ saya melihat beruang. Meskipun beruang itu garang, tapi imoet! Saya telah lama sekali tidak jalan-jalan ke kebun binatang.(Era Susanti)

2 komentar:

  1. This is my Good luck that I found your post which is according to my search and topic, I think you are a great blogger, thanks for helping me out from my problem..
    1987 Jeep Cherokee AC Compressor

    BalasHapus
  2. Wrote was my hobby and I really hoped my article was read by many people and it is hoped my article could help and be useful for people who needed. so thanks!

    BalasHapus