Beruang
dan Ber-Uang
Beruang
adalah hewan bagak. Beruang hewan
yang sangat berbahaya, ia sangat garang. Besar, bertaring, kuat dan memiliki
kuku yang tajam. Selain itu indra pendengaran dan penciuman yang ulung
membuat beruang mampu mendeteksi keberadaan mangsa. Beruang termasuk salah satu
penguasa hutan, sang raja rimba belantara.
Beruang termasuk salah satu hewan yang dilindungi negara, karena spesiesnya hampir
punah.
Meskipun terlihat menakutkan, namun beruang
bukan hewan yang rakus,beruang berjiwa bijaksana dan sabar. Ia tidak mau makan
sembarangan saja, beruang memilih. Daging adalah makanan paforitnya.
Berbeda
dengan kita manusia, Apa saja kita makan. Sayur, daging, buah, semua kita
makan. Gak penting rasa, darimana asalnya, yang penting paruik kanyang. Begitu yang kita lihat dan dengar sehari-hari. Beruang
jauh lebih bijaksana dan penyabar dari kita. Jika sudah seperti ini, apa
kelebihan kita dari hewan?
Bacarito mengenai beruang, saya teringat
dengan kaum Ber-uang di negeri ini.
Mereka tidak sama dengan beruang yang saya ceritakan tadi. Tapi kalau soal
berkuasa, itu iya mereka.
Mereka seenaknya saja berbuat, tak ada mereka bijaksana seperti beruang. Kaum Ber-uang itu rakus, tak ada mereka
pilih-pilih. Apa saja mau mereka lakukan, yang penting menguntungkan bagi
dirinya. Rekening Banksakunya tambah
banyak. Tak pernah mereka memikirkan nasib sesamanya. Padahal di negeri ini
banyak sekali rakyat miskin yang sangat membutuhkan uluran tangan dari mereka.
Begitu juga
dengan para pejabat yang katanya bekerja untuk rakyat, semakin banyak saja
mereka yang korupsi. Mereka tak ada malu mencuri uang rakyatnya, padahal
yang memberikan jabatan kepada mereka itu rakyat.
Dulu sebelum
dapat jabatan, iya. Peduli sekali kelihatannya mereka kepada rakyat, ribuan
janji “kalau saya terpilih, ini...itu...”
manis sekali kedengarannya. Tapi sekarang buktinya tak nampak, jangankan
menepati janji, pedulipun tidak mereka terhadap rakyat. Mungkin,” mati se lah kalian” katanya. Jika kita
mati semua, barulah senang hati mereka.
Ingat juga
saya, kalau pas kampanye itu gak tanggung. Kelihatannya meyakinkan
sekali, visi dan misinya Wah. Janji “Demi Bangsaku” mengumbar dari Sabang
sampai Merauke. “Demi Bangsaku, Apapun
Akan Ku Perjuangkan. Bangsaku Jaya, Rakyat Sejahtera. Hidup Bangsaku”.
Terperangah lah rakyat dibuatnya. Sebenarnya tak salah juga mereka itu. Kan
benar sekarang mereka melakukan apapun demi “bank-saku”nya. Tanah dijual, air dijual, tanah air dijual uangnya
masuk ke rekening “bank-saku” tak
pernah sampai ke rekening negara.
Jika dipikir-pikir parah juga tragedi “bank-saku” ini. Pusing kepala di
buatnya. Besok kalau pemilu, ada kandidat yang mempunyai visi dan misi yang
mengusung “demi bangsaku” tak usah
sajalah di pilih. Dari pada kecewa juga rakyat jadinya, sebaiknya semua janji,
sumpah yang menggunakan kata “bangsaku”
diganti sajalah dengan kata yang lain, seperti negaraku, indonesiaku, daerahku,
provinsiku, atau kabupatenku. Kan lebih pasti juga kelihatannya sedikit.
Kembali lagi
pada Beruang dan kaum Ber-uang memang
jauh berbeda, beruang walaupun menakutkan namun ia bijaksana dan sabar
sedangkan kaum Ber-uang di negeri ini
tidak seperti itu saya lihat. Mereka seenaknya saja menindas rakyat kecil. Di
negeri ini keadilan dan kebenaran seakan hanya menjadi milik kaum Ber-uang. Pedang hukum yang dibuat
tajam, malah tumpul oleh kaum Ber-uang. Namun kembali tajam kepada rakyat
biasa. Kaum Ber-uang begitu
dilindungi, sama dengan beruang hewan langkah itu.
Kebobrokan,
kebusukan, kebohongan, kemunafikan, kekotoran, dan kejahatan dimonopoli oleh
kaum Ber-uang. Haruskah kaum Ber-uang
tetap dilindungi? Jelas-jelas mereka tengah berusaha mengobrak-abrik untuk menghancurkan negeri ini.
Sudahlah,
sampai di sini saja. Takut juga saya membahas hal seperti ini, takut saya di
cakar dan dimakan Beruang. Ini urusan mereka yang berpendidikan tinggi. Mulai
sekarang hati-hati sajalah kita dengan kaum “Ber-uang” dan janji politik “Demi
Bank-saku.” Kalau jalan-jalan ke kebun binatang saya sangat senang, di situ
saya melihat beruang. Meskipun beruang itu garang, tapi imoet! Saya telah lama sekali tidak
jalan-jalan ke kebun binatang.(Era Susanti)
This is my Good luck that I found your post which is according to my search and topic, I think you are a great blogger, thanks for helping me out from my problem..
BalasHapus1987 Jeep Cherokee AC Compressor
Wrote was my hobby and I really hoped my article was read by many people and it is hoped my article could help and be useful for people who needed. so thanks!
BalasHapus