Metamorfosis
Ulat
Siapa
sangka Ulat yang begitu menjijikkan mampu merubah diri menjadi seekor kupu-kupu
yang sangat indah...?? namun itulah realita, terkadang hal yang tidak kita duga
bisa terjadi namun keyakinan dan usaha tetaplah menjadi kunci utama.
Perubahan
adalah sesuatu perbuatan yang dilakukan diluar dari kebiasaan. Terjadilah hukum
kausatif (sebab-akibat), dimana si pelaku akan merasa berbeda dengan apa yang
dialaminya dan bahkan orang disekitarnya akan meresa berbeda dengan apa yang ia
kerjakan.
Lihat
saja ulat yang tadinya begitu disenangi oleh burung. Tapi mengidolakan sebagai
santapan makan, untungnya ulat sadar bahwa ia diidolakan karena akan
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan darinya.
Singkat cerita ulat berevolusi menjadi kepompong yang bentuknya nggak menarik,
terkurung ditempat yang sempit, banyak tanggapan miring yang diterima ulat dari
perubahannya terlebih bagi pihak yang ingin memanfaatkannya seperti burung,
ulat mah cuek aja dan tetap sabar menjalani hukum alam yang telah Allah berikan
kepadanya bahwa dengan mentaati hukum Allah, ia akan mendapat rahmat. Hingga
akhirnya ulat berhasil merubah dirinya menjadi sosok kupu-kupu yang begitu
indah.
Ada satu
hal yang tidak bisa kita percepat atau perlambat dan bila telah lewat tidak
akan kembali dan yang belum kita lewati masih misterius adalah waktu.
Setiap hari kita selalu
beraktifitas rutin baik sebagai karyawan, wirausaha, mahasiswa ataupun profesi
lain. Tidak jarang merasa bosan, jenuh, dan hilang motivasi, inilah perubahan
yang kadang naik dan kadang turun sesuai keadaan dan suasana yang berlangsung.
Namun ada hal hal yang perlu diingat ataupun dilakukan agar tetap bersemangat
dalam mengisi hari-hari agar selalu berdampak positif.
Kita sadar, bagaimana seekor
ulat saja mampu merubah dirinya menjadi lebih baik bahkan diidolakan banyak
orang. Lalu bagaimana dengan kita sebagai manusia yang di ciptakan ALLAH,
memiliki bentuk yang hampir sempurna dan di beri kelebihan akal, hati dan fikiran.
Bagaimana kita seharusnya menggunakan kelebihan tersebut? Maukah kita
dikalahkan oleh seekor ulat?
Kita harus bertindak secepat
mungkin, sebab waktu takkan pernah mau
menunggu kita. Bukan kita yang dikejar waktu, tapi kitalah yang mengejar waktu.
So, sebelum terlambat..mari kita belajar dari ulat. Mari kita rubah jalan
perasaan, cara berfikir, cara pandang
terhadap orang lain, pikiran tentang uang, cara penghargaan diri, cara
berkreasi, cara pandang kesehatan diri, apa yang dimakan, cara memperhatikan
lingkungan. Jangan mau kalah sama ulat.okke...???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar