Rabu, 07 Maret 2012

Let's go, artikel's by Era Susanti


Pribadi paripurna, selamatkan masa depan bangsa

Fitrah hidup manusia akan selalu dihiasi kesedihan dan kesenangan. Menyikapi keadaan yang demikian tentunya tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual saja,tetapi juga membutuhkan kecerdasan emosional dan spiritual agar menghasilkan pola sikap dan pola tindak yang berkualitas untuk kebaikan di masa yang akan datang. Menjalani hidup apa adanya dan tidak ada yang ditutup tutupi adalah sebuah pencapaian hidup yang luar biasa.
Banyak orang yang tidak puas dengan apa yang ada dalam dirinya. Anatomi tubuh, kekayaan, garis keturunan merupakan beberapa hal yang sering dijadikan kambing hitam. Cara berfikir yang terlalu ekstrovert membuat mereka lupa siapa sebenarnya mereka dan malah meniru-niru orang lain. Mereka akan bangga bila orang lain merasa atau menyebut mereka mirip dengan orang yang di tiru. Kata-kata seperti ini dan semacam ini  lah yang setiap hari mereka tunggu-tunggu. Tanpa kata-kata seperti tadi, kehidupan mereka seakan hampa dan tidak diakui.
Pencapaian pribadi paripurna hanya dapat diraih melalui proses ujian yang bertahap sesuai dengan kapasitas, dinamis dan berkelanjutan sehingga berakhir pada satu titik yaitu kepantasan diri mendapatkan kebahagiaan hakiki. Tidak semua manusia bisa menempatkan diri sebagai pribadi yang pantas mendapat kebahagiaan salah satu penyebabnya adalah pola pandang yang salah tentang ujian hidup itu sendiri. Banyak manusia menganggap bahwa ujian hidup hanya dalam bentuk musibah yang buruk-buruk semata padahal nikmat yang baik-baik pun sebenarnya bentuk lain dari ujian hidup. Selain itu begitu banyak juga manusia yang  lupa diri dan sombong dengan kelebihan yang ia miliki. Tanpa adanya kontrol ego yang baik membuat kita melupakan banyak hal. Dan angan-angan yang tinggi membuat mereka menghalalkan berbagai cara. Seperti keedaan bangsa kita saat ini, korupsi merajalela di kalangan para pejabat negeri, mereka tak lagi peduli dengan rakyatnya yang mereka tahu hanyalah bagaimana cara agar bisa mengantongi milyaran rupiah dalam waktu singkat. Hal ini terjadi karna kecerdasan IQ yang tidak diimbangi dengan kontrol emosi dan spiritual.
So, sebagai generasi penerus bangsa mari kita sejenak merenungkan bagaimana nasib bangsa kita ke depan apabila keadaan kita masih seperti saat ini. Kita harus bertindak dan meluruskan kembali jalan kita yang tlah berada di jalur yang salah. Mari dengingkan pribadi paripurna, menjadi manusia yang mampu menyeimbangkan antara kecerdasan IQ, EQ, dan SQ kita agar kita bisa meraih kebahagiaan hakiki dunia dan akhirat. Lihatlah, negeri kita yang dulu ibarat surga yang indah, tenang dan tentram kini tlah berubah menjadi surga bencana, kekerasan, kekacauan, kebohongan terjadi dimana-mana. Mulai dari kalangan atas, sampai kalangan bawah. Dari yang kecil sampai yang besar, dari yang bodoh sampai yang pintar. Seakaan-akan semua membuat celah untuk untuk menghancurkan negeri ini. Sadarkah kita kini di amabang kehancuran? Mari bergerak, berubah ke arah yang lebih baik sebelum kita benar-benar hancur. Pribadi paripurna, selamatkan masa depan bangsa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar